9 Langkah Bertahan Hidup dengan Gaji yang Pas-pasan

Hidup di kota besar kadang memberikan kita optimisme bahwa peluang untuk sukses di dalam karir akan lebih besar. Benar memang! Tapi kita harus ingat bahwa tantangannya juga tidak mudah seperti biaya hidup yang tinggi sementara gaji atau pendapatan yang diterima dari kantor bisa dibilang pas-pasan.

Sering terjadi khususnya di kalangan pekerja muda yang baru meniti karir, uang mulai menipis tak lama setelah gajian. Jika hal itu menimpa kamu berarti ada yang salah dengan model perencanaan uang mu sehingga gaji mu tak bisa menutup seluruh kebutuhan hidup selama satu bulan. Nah, untuk itu ahloo mau kasih tips jitu bagaimana mengatur keuangan dengan gaji yang pas-pasan.

1. Cari Sewa Kos/Kontrakan Termurah

Bagi mahasiswa asal daerah yang bekerja di Jakarta tempat tinggal akan jadi kebutuhan utama yang harus dipenuhi, khususnya bagi mereka yang tak memiliki kerabat. Rumah kos di Jakarta begitu melimpah namun butuh sedikit perjuangan untuk mendapatkan tempat yang nyaman namun terjangkau. Sebisa mungkin carilah rumah kos yang dekat dengan kantor mu supaya kamu bisa jalan kaki dan menghemat di biaya transportasi.

2. Berbagi Kamar Kos

Jika kamu gagal mendapatkan rumah kos yang murah cobalah cari rumah kos yang memiliki kamar cukup besar dan fasilitas lengkap. Harganya memang sedikit lebih mahal namun kamu bisa mengakalinya dengan mengajak rekan kerja mu untuk satu kamar dengan mu. Dengan begitu, beban biaya sewanya bisa dibagi berdua.

3. Perbanyak Jaringan Pertemanan

Loh apa hubungannya dengan mengelola uang? Nah, jaringan teman di sini bukan berarti kamu manfaatkan untuk pinjam uang ya. Jaringan pertemanan berguna jika kamu memiliki masalah kecil yang menimpa mu secara tiba-tiba. Misalnya, motor mu mogok. Dibandingkan ke bengkel coba minta teman mu yang jago mekanik untuk mengeceknya lebih dulu. Atau ketika gadget mu bermasalah, hal yang sama juga bisa kamu lakukan bersama teman mu. Tapi jangan lupa ucapkan terima kasih ya.

4. Menunggu Barang Diskonan

Mengelola uang yang baik bukan berarti kamu tidak boleh belanja. Silahkan berbelanja asalkan sesuai dengan kebutuhan mu. Tapi sebisa mungkin carilah waktu yang tepat untuk belanja seperti saat ada promo diskon dari Departement Store. Di awal bulan seperti ini biasanya banyak promo diskon yang ditawarkan. Rajin-rajinlah riset harga barang di internet supaya tidak tertipu dan update.

5. Gunakan Asuransi Kesehatan

Kenapa asuransi kesehatan penting? Karena kamu tidak akan pernah bisa menduga jika tiba-tiba terjadi sesuatu dengan tubuh mu. Tapi kan mahal? Ah, gak juga kok. Kamu bisa menggunakan produk asuransi punya pemerintah (BPJS Kesehatan) yang iuran per bulannya cukup terjangkau. Tapi sehebat-hebatnya kamu menggunakan produk asuransi, prioritas utama adalah menjaga kebugaran tubuh dengan rajin berolah raga.

6. Bawa Bekal Makan Siang

Biaya makan siang di Jakarta saat ini sudah termasuk mahal. Minimal untuk bujet makan siang kamu harus mengeluarkan Rp 15.000. Dalam satu bulan, biaya makan siang mu bisa mencapai Rp 450.000. Biaya itu bisa ditekan kalau setiap hari kerja kamu rela meluangkan waktu di pagi hari untuk menyiapkan bekal makan siang. Tak perlu rumit yang penting bergizi dan menyehatkan.

7. Jual Barang-barang yang Tak Dibutuhkan

Kalau kamu punya barang atau perlengkapan yang sudah tidak lagi kamu gunakan namun masih layak pakai, jual saja. Tidak sulit kok menemukan pembelinya karena kamu bisa menggunakan layanan situs jual beli yang tersedia di internet. Jika sampai laku, lumayan kan buat tambahan uang saku mu.

8. Biasakanlah Membuat Daftar Bajet

Kamu harus tetap konsisten untuk mengelola keuangan mu. Salah satu caranya adalah di awal bulan atau saat kamu gajian, buatlah dafta bujet dan kebutuhan mu selama satu bulan. Ingat! Dari awal kamu sudah harus mengalokasikan uang mu untuk tabungan. Idealnya sih 20% dari gaji tapi kalau itu terlalu besar boleh kok dikurangi. Seperti kata pepatah, biar sedikit lama-lama menjadi bukit.

9. Hindari Penggunaan Kartu Kredit

Jika kamu termasuk pekerja baru yang berpenghasilan pas-pasan, sebaiknya tidak menggunakan kartu kredit untuk sementara waktu. Kartu kredit lebih tepat digunakan saat penghasilan mu sudah lebih baik. Jika terpaksa harus berhutang atau kredit, gunakanlah fasilitas itu untuk barang-barang yang sifatnya produktif. Misalnya, kredit motor untuk keperluan transportasi ke kantor.

Sumber: ahloo

Back To List